Senin, 23 Januari 2017

Anakku Nggak Suka Buku?

Bismillah..

Sejak kapan sih kita mengenalkan buku pada anak? Sejak bayi ternyataaa buibu..hihi.. Mungkin ada yang pernah mengalami dikomentarin, "Aiiihh..bisa baca juga belom, udah disuruh pegang2 buku.." Senyumin aja ya buibuuu.. 😄 Tapi, barangkali ada juga yang merasa seperti ini, "Aku udah kasih anakku buku, bagus2, warnawarni, kertasnya tebel. Tapi kok dia cuek aja ya..bukunya dipegang trus dilepas gitu aja. Kayaknya anakku emang nggak suka buku deh.." Peluuukk mommy.. 😘

Dalam buku Membuat Anak Gila Membaca yang ditulis oleh Mohammad Fauzil Adhim, disampaikan banyaaakk informasi dan ilmu untuk para orang tua dalam membersamai buah hatinya supaya tumbuh minat yang kuat pada anak2 untuk membaca. Salah satunya ini nih, yang kadang suka terlewat oleh kita, 'membuka buku bersama anak'. Di buku ini memang ditulis fase ini dimulai sejak anak masih bayi piyik2, tapi in syaa Allah nggak ada kata terlambat kalau kita mau mencoba pada anak kita yang sudah balita.

"Saat anak berusia tiga atau empat bulan, kita bisa mulai mengajak anak 'membaca buku bersama'. Caranya, dudukkanlah anak di pangkuan Anda. Letakkanlah ia dengan cara yang membuatnya merasa nyaman. Apabila perlu, Anda bermain-main dulu untuk membuatnya benar2 siap Anda bacakan buku.

Sebelum membacakan buku, sebaiknya sampaikan terlebih dahulu kepada bayi Anda kegiatan yang akan Anda lakukan. Ajaklah berdialog sehingga ia merasa kita mengajaknya berbicara. Bukan sekadar kita berbicara kepadanya.

Keluhan sebagian besar orangtua bahwa bayinya tidak bisa dibacakan buku kerap kali terjadi karena caranya memperlakukan bayi salah. Mereka tidak mengondisikan bayi. Bayi tidak dilibatkan dalam "proses pengambilan keputusan", tahu2 sudah didudukkan di pangkuan dan dibacakan buku. Akibatnya, bayi merasa tidak nyaman. Terlebih, ketika dibacakan buku, bayi sangat lasak, gelisah, dan meronta-ronta.

Ada bedanya berbicara kepada bayi, berbicara dengan bayi, dan berbicara bersama bayi. Berbicara kepada bayi merujuk pada kebiasaan kita berbicara tanpa meminta respons bayi. Kita menghujani anak dengan pesan2, tapi acapkali tidak memedulikan tanggapan yang diberikan anak berupa gerak tangan dan kaki, ekspresi wajah yang berubah-ubah, naik turunnya suara, serta isyarat bunyi yang dikeluarkan melalui mulut mungilnya.

Berbicara dengan bayi berarti kita melibatkannya secara aktif. Kita memperlakukan bayi seolah2 sahabat yang lama tak bertemu sehingga kita saling bercerita. Kita mendengar, memperhatikan, dan menanggapi "cerita" anak. Cara ini cenderung membuat bayi lebih tertarik sehingga lebih bersahabat dengan kita. Sedangkan, berbicara bersama bayi akan membuatnya merasa terabaikan. Bayi merasa tidak nyaman karena kehadirannya dianggap tidak ada. Dia bersama kita, tetapi kita asyik berbicara dengan orang lain tanpa melibatkan dia.

Alhasil, kita perlu berkomunikasi dengan anak sebelum dan selama membacakannya buku di pangkuan kita. Ajaklah anak, sampaikan kegiatan yang ingin Anda lakukan bersamanya, dan libatkan dia, 'Owi mau duduk di pangkuan ibu? ... Iya, Nak? O..., he emm. Owi mau baca buku, ya? Iya, ini ada buku yang bagus. Judulnya apa ya?'

Ceritakan maksud Anda kepada bayi sambil memperhatikan setiap reaksi yang muncul, baik berupa gerak tangan dan kaki, ekspresi wajah, isyarat gerakan lidah (pada bayi, menjulurkan lidah menunjukkan ketertarikan), serta bunyi bayi (baby coos). Hargailah setiap reaksi bayi karena sesungguhnya bayi menanggapi apa yang kita lakukan secara aktif. Hanya saja ia belum bisa mengomunikasikan dengan cara yang sama seperti kita. Sikap yang hangat dan peduli terhadap reaksi bayi saat kita hendak membacakan buku, akan membuatnya benar2 merasa senang dan terlibat? Sebaliknya, komunikasi satu arah cenderung membuat bayi lebih sulit bekerja sama dengan kita, terutama apabila cara mengomunikasikannya kasar dan terburu2. Misalnya, 'Owi, duduk sini! Lihat ini, lihat ini. Ibu bacain buku.'"

😊
Demikian bu, sekelumit tips mengenalkan minat membaca pada anak. Kenapa buuu mesti repot2 begitu..?? Yuuukk ah simak hulu ke hilir nya di buku ini..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar